KONSEP SUBNETTING
KONSEP SUBNETTING
Saya baru tahu bahwa dengan kelas C dalam IP address kita dapat membuat lebih dari 255 host computer. Waktu ada seminar di kampus saya, ada yang bertanya kepada pakar internet dan komunikasi Indonesia sekaligus pelopor VOIP di indonesia yaitu Pak Onno W Purbo orang bandung sih katanya, penanya itu berkata bagaimana membuat jaringan misalkan ada 300 PC dan kelas yang pakai adalah Kelas C dengan alamat jaringan yang sama ??? , waktu itu saya juga berpikir bagaimana yach !!!, kelas C hanya sampai 254 host bagaimana mungkin yach ????.
Nah setelah saya membaca artikel di internet saya baru menyadari kehebatan Subnet Mask dimana kita sering melihat label subnet mask di bawah IP address pada saat kita mengkonfigurasi IP address NIC. subnet mask ini sangat berperan penting dalam pengaturan segmen-segmen jaringan. Dimana subnet mask berfungsi untuk memperkecil atau membagi-bagi wilayah segmen jaringan. Kebanyakan pemakaian subnet mask ini pada perusahaan ISP ( Internet Service Provider ) atau pada server domain pada internet karna jika kita mendapat IP Public ( IP internet ) dari ISP diberikan untuk Web server, Mail Server , Database server , Domain server dan yang lainnya. Kebanyakan yang diberikan hanya untuk kepentingan IP public jumlah misalkan 3-5 IP public yang diberikan oleh ISP. Jika kalian pernah membaca buku jaringan yang tertuliskan IP address 192.168.1.40/24, 170.10.62.15/16 dimana IP address pertama adalah kelas C artinya pemakaian Network address pada subnet mask adalah 11111111.11111111.11111111.0 jika di desimalkan 255.255.255.0 berarti dimana IP kelas ini hanya 1 alamat jaringan yang di berikan dan host memilki 1- 254 host , IP address ke dua memakai kelas B artinya pemakaian network address pada subnet mask adalah 11111111.11111111.0.0 jika di desimalkan menjadi 255.255.0.0 berari dimana IP kelas ini hanya 1 alamat jaringan yang diberikan dan host memilki 65 ribu lebih host yang diberikan.
Subnet mask ini fungsinya hampir sama dengan router, perbedaan hanya pada hardware dan konfigurasinya . Fungsi yang lainya juga untuk menjaga data dari alamat jaringan yang berbeda dan juga untuk membuat wilayah-wilayah alamat jaringan hanya dengan 1 alamat address jaringan. Tetapi ini semua kurang aman jika digunakan tanpa adanya router sebagai firewall. Bisa saja alamat jaringan yang berbeda dapat merubah IP addres dan subnet masknya di komputernya setalah mengetahui alamat jaringan yang lain, dengan menambah router, data pun sangat terjaga rahasia.
Kita ambil suatu contoh kasus di pada perguruan tinggi swasta STIE Patria Artha Makassar dimana Agus adalah sebagai Administrator jaringan harus kreatif dan inovatif dalam mendesain jaringan yang akan dibuat dan juga harus berfikir efisien dan efektif dalam mengoptimalkan perlengkapan yang ada. Di kampus ini memiliki 3 bagian dimana berbeda lantai yaitu STIE PA, LM dan Perpustakaan jadi administrator harus menyediakan IP address : Misalkan
NO. | IP address | Jumlah PC | Keterangan |
1 | 192.168.1.x | 15 | STIE PA |
2 | 192.168.1.x | 15 | LM (lembaga manajemen) |
3 | 192.168.1.x | 5 | Perpustakaan |
Pemikiran dasar untuk membuat segmen/wilayah jaringan yang sedikit dan banyak komputer dengan alamat jaringan yang tetap menggunakan subnet mask 255.255.255.224
Berarti dalam bilangan biner 11111111.11111111.11111111.11100000. Kata lain untuk memecah satu buah network menjadi beberapa network kecil
Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagian host ID di korbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan.
Rumus untuk mencari banyak subnet adalah 2n-2
N = adalah jumlah bit yang di selubungi (bit=1)
Dan rumus untuk mencari jumlah host persubnet adalah 2m-2
M = jumlah bit yang belum di selubungi (bit=0)
Dilihat dari kasus diatas dengan
IP address
192.168.1.x
subnet mask :
11111111.11111111.11111111.11100000
Berarti : 192.168.1.x/27
3 bit dari 4 oktet yang telah digunakan, tinggal 5 bit yang belum di selubungi maka banyak kelompok host persubnet yang bisa dipakai adalah kelipatan 25 = 32
Kelipatan 32,64,128,160,192,224.
dari 4 oktet yang telah di selubungi adalah 3 bit artinya memiliki 23=6 jumlah keloompok subnet dimana memilki jumlah 32 host persubnet
Jadi kelompok yang dapat di gunakan adalah
192.168.1.0 - 192.168.1.31 à tidak dipakai karna loopback
192.168.1 33 - 192.168.1.63 à STIE PA
192.168.1.64 - 192.168.1.95 à LM
192.168.1.96 - 192.168.1.127 àPerpustakaan
192.168.1.128 - 192.168.1.159 à DLL
192.168.1.160 – 192.168.1.191 à DLL
192.168.1.192 – 192.168.1.223 à DLL
Jadi jumlah host per subnet ada 32 host dan memilki 6 jumlah subnet
Contoh kita ambil salah satu subnet
IP address Subnet
192.168.1.34 /27 255.255.255.224
No comments:
Post a Comment